Penampilan bagiku hal yang utama untuk diperhatikan, rapih, sopan, tidak mencolok namun tetap anggun sebagaimana wanita berhijab pada umumnya. Beragam warna dan motif silih berganti sesuai trendy masa kini, sifatku sama dengan kalian yang ingin mengikuti jaman, berganti model dan gaya. Penggiat sosial media dan mengikuti deretan artis bahkan selebgram sebagai kiblat dalam mix and match pakaian dimulai dari hijab, baju, celana, tas, sepatu hingga aksesoris seperti gelang, jam untuk mempercantik penampilan.
Harga, bahan, kualiatas, dan merk jelas aku perhitungkan dong, agar menyelematkan dompet supaya tidak bocor dan menipis, kadang tebal kok, sayang cuma isi kartu identitas dan ATM berjejer dengan kartu lainnya yang hanya sebagai penghias dompet. Arus tekhnologi dan perkembangan kreatifitas manusia memang harus diakui jaman now, segalanya yang sulit dipermudah hanya dengan "sentuhan" , bagaimana tidak aku bisa belanja berbagai macam keinginan saat itu juga tanpa mikir dompet menipislah, kantong keringlah, tanggal tua dan alasan klasik yang memicu kita untuk takut memenuhi kebutuhan dan gaya hidup.
Berawal mendengar cerita dari salah satu sahabatku namanya Bilqis jurusan Ekonomi Bisnis Institut Pertanian Bogor, anak rantau dari pulau garam yang harus berjuang menyelaraskan hidup disana, tetap berkomunikasi aktif hingga saat ini. Aplikasi market place online "akulaku" sempat menjadi bahan curhatan sekitar 3 bulan yang lalu saat ia kembali ke Pulau Garam dan mengunjungiku beberapa hari. Bercerita sekilas tentang ia dan teman-temannya bisa mengkredit kulkas dan rice cooker di aplikasi berbasis sistem kredit dengan langkah-langkah dan ketentuan yang harus dilakukan agar dapat disetujui dan bisa menggunakan produk yang ingin kita gunakan. Selentingan cerita itupun membuatku penasaran (masak iya bisa kredit online ) dalam hati walaupun sekilas.
Pada akhirnya, aku mengingat seminggu setelah stalking produk make up dan baju-baju yang mulai gentayangan di pikiran, menghubungi dia sepertinya sedang sibuk menyapa alam karena hobinya mendaki, kuputuskan untuk memanfaatkan sosmed yang intens aku pantau. Update story di instagram dan beberapa balasan mulai memenuhi notif di hp,balasan yang kuintip ternyata akulah yang kudet. Aplikasi ini udah boom banget nyatanya, padahal menggunakan sosial media melebihi solat lima waktu, mandi serta makan yang setiap hari berulang-ulang dilakukan.
Berdasarkan chatinganku dengan mbak ainani diatas, ibu-ibu pantas diakui kehebatannya, selain ter-uptodate dan gercep (gerak cepat) juga sangat pintar dalam memanfaatkan kesempatan dan peluang untuk berbisnis, mikirnya pasti mudah, untung dan aman.Tersipu malu deh aku, dan ingin segera menggunakan aplikasi ini untuk memenuhi kebutuhan yang harusnya segera didapatkan agar memperlancar pekerjaan dan sesuai selera tanpa memperdulikan harga dan mengintip dompet dengan nominal yang tertulis di produk itu. Langkahnya sangat mudah yaitu :
1. Pertama, Unduh Aplikasi Akulaku baik di App Store ataupun di Play Store, setelah terunduh mengisi Nama, email serta password, nomor handphone juga mengisi kode yang dimasukkan untuk langkah terakhir kita bisa masuk mengoperasikan aplikasi seoptimal mungkin.
2. Kedua, Sabar, baca bismillah supaya dilancarkan dalam mengajukan limit credit sesuai dengan syarat dan ketentuan yang di berlakukan