Perjalanan dadakan pun dimulai…….
Akhir November 2019 lalu aku mengakhiri kontrak di tempat magang yang sudah 2 bulan kujalani menyisakan isak tangis yang agak lebay namun amat berkesan. Sangat mengesankan, penuh haru, senda guraupun melekat rasanya untuk secepat itu dilepaskan. Let gone by gone, hari baru akan terus tiba dimasa depan dan banyak hal-hal yang akan terpisahkan serta pertemuan di perjalanan hidup selanjutnya.
Selepas Magang pengen rasanya ke Jogja, entah dengan siapa dan bagaimana caranya bisa kesana
Bisikan hati yang terus mensugesti untuk “liburlah vi.. liburlah….” haha. Bim salabim apakah itu terjadi ? terjadi dong, Allah maha baik dengan pinta ummatnya yang selalu meminta namun ketaatannya sangat diragukan seperti hamba ini. Banyaklah jalan baik jika hati kita selalu berprasangka baik.

taken by me
Solo bagpacker tak bisa dijulukan untuk saya, karena walaupun saya suka berjalan-jalan jiwa keberanian belum timbul dalam diri ini. Entah mengapa, bukan takut hanya bingung aja kalau sendirian haha.
Netijen :Jadi kemana-mana gabisa sendiri dong kak ?
vivi: Tidaklah, saya bisa kemana-mana sendiri, asal ada orang yang saya temui atau ada orang di tempat tujuan yang saya kenal.
Lalu diperjalanan ?
Hmm, untuk perjalanan jarak jaruh biasanya memakai kereta api atau pesawat terbang. Tapi ya gitu, woles aja walalupun sendirian
Anggap saja saya udah di Jogja, etapi sepertinya itu tidak bisa menjawab pertanyaan keajaiban Allah yang diberikan kan ya. Okay, sesimple cerita ini diakhir pindahan kos karena masa magang telah habis malam harinya seorang temanku datang dengan kondisi random tanpa pemberitahuan apapun ingin main bareng dan menghabiskan waktu di Surabaya bersama saya.
clara (nama kerennya) : aku ke kosmu sekalian di surabaya
vivi : oh okey gapapa, nginep yaa..
Langsung saja tibalah dia di kosku dan bercerita manja tentang masing-masing perjalanan magang kita. Curcol emang bisa tembus kemana-mana hingga akhirnya sampailah dia menyeltuk
clara : eh besok aku mau ke jogja sama iftihar, mau ikut ?
vivi : ( ya begitulah saya memang ekpresif yang lebay) yaallah beneran ? aku emang pengen banget loh ke Jogja dalam hatiku bergumam pengen kesana
clara : cus langsung ayuk pesen tiket, besok kita berangkat
Perjalananpun penuh drama, karena saya dan dia harus balik ke rumah Bangkalan untuk menaruh semua barang yang dibawa karena masa kos telah habis, juga membawa pakaian yang akan saya bawa kesana dan persiapa lainnya. Hampir ketinggalan kereta karena berangkat kembali ke surabaya menaiki kapal Fery di Pelabuhan Kamal. Menit-menit terakhir tragedi tawar menawar dengan sopir angkotpun terjadi.
udah pak ayo ke stasiun Gubeng berapa ?
deal Rp 20.000
Tancap gas, tanpa pikir lama daripada beli tiket lagi ye kan. Alhamdulillah walaupun dibawa ngebut dengan ngepot kanan kiri sampai dengan selamat. Teman saya Iftihar sudah menunggu lama akan kedatangan kita, hmm bukan teman saya sih calon teman saya maksudnya karena dia adalah temannya clara yang saya sudah sok akrab dengannya haha. Iftihar si dalang perjalanan ini berlanjut.
Mengapa saya menamai ini liburan sempurna ? Perjalanannya mengesankan, penuh drama dan seklumit kisah yang bisa dikatakan moment yang seru dan lucu. Letaknya disini nih.
Tidur dimana saya tak tahu dan perjalanan yang tak diduga-duga serta perubahan rute yang ada di dalamnya. Nyatanya tak hanya saya, clara dan Iftihar, 1 lagi teman clara di kampung halamannya yang tinggal di jogja ikut bergabung sekaligus menjadi tourguide kita kali ini. Menariknya, karena perhentian kita di stasium Lempuyangan sore hari, kita sempatkan untuk memnuaikan ibadah solat maghrib di Masjid Gedhe Kauman. Masyaallah, interior didalamnya sangat megah seperti gambaran Keraton Jogja namun designnya bagus dan suasana yang memikat. Ingin kembali kesana rasanya, berjalan sekitar beberapa ratus meter kita sudah menemukan Jl. Maliobor yang sangat ramai dipadati pengunjung maupun penduduk jogja sendiri.
Untung masih disimpan direct message kita oleh instagram. Update story instagram adalah hal yang lumrah ya buat kaum medsos, terbiasa moment yang menarik di up ke ig eh ada salah satu temen kampusku nongol dan ngajak ketemuan yang kebetulan dia juga berada dilokasi yang sama. Wah, makin asik nih, banyak hal-hal diluar rencana bisa terjadi. Tidur yang tak jelas dimana malam itu akhirnya aku dan clara diajak untuk tidur di kosnya. Bertemu tak hanya bertemu, kita masih bersenda gurau dan minum kopi sebentar di Angkringan Kopi Josh yang udah bisa kami temui disepanjang jalanan Malioboro. Ga josh emang kalo belum ke kopi josh sambil di nyanyiin ama waria penghibur disekitar kita.
Gak ada malunya. Temanku yang kusebut Clara kalo masalah ngomong ke orang baru, atau hal-hal yang gak ngerugiin dia udah take action. Ngantri di depan plang arah itu cukup lama, sembari menunggu mas-mas yang bawa instax dia minta potain dong dan minta hasil polaroid wkwk, untung masnya baik. Boleh dipintai pota-poto dengan tiga gaya kita itu.
mas-masnya : liat dulu mba hasilnya
kita : hmm satu lagi mas
mas-masnya : oh okey mba
clara : mas gelap, boleh foto lagi gak ?
mas-masnya : oke bak
Pokonya perjalanan kali ini bener-bener liburan tanpa tuntutan kerjaan. Panjang banget ceritanya ternyata, saya pikir akan sesingkat itu. Belum ada cerita mulainya liburan ini sudah menuliskan 800 kata. Next, aku bikin Jogja Part 2 nih karena banyak hal yang keren dan lucunya perjalanan kita ketika perjalanan menyisiri pantai gunung kidul. Ditunggu yas!