Kemeriahan lainnya yaitu pawai Budaya, Pawai VW Borneo Indonesia-Malaysia- Brunei, parade sepeda antik serta parade becak Hias. Pembukaan yang telah di gelar pada pukul 03.00 WITA di tanggal 26 Agusutus 2018 menghantarkan hal yang unik suasananyapun bertepatan dengan bulan kemerdekaan yaitu Agusuts. Dikendarai oleh bapak-bapak yang senang akan sepeda antiknya dan penampilan sepedanya yang masih bagus, yaiyalahya bagus kan dirawat, walaupun jaman old tentunya harus tetap dilestarikan karena nantinya akan menjadi barang antik yang akan memiliki daya jual yang tinggi dengan sulitnya benda tersebut ditemukan di era puluhan tahun selanjutnya.
Parada lainnya sebagai ajang mempercantik diri dan mempertontonkan busana yang dikenakan yang merupakan khas Banjarmasin. Kalimantan Selatan Fashion Karnaval juga digelar dalam rentetan acara. Semua kalangan masyarakat rela berada dibawah terik matahari serta peserta fashionpun dengan semangatnya berjalan diatas karpet merah agar menyenangkan hati penonton dengan busana yang mereka kenakan. Busana-busana ini menunjukkan kota Banjarmasin punyaloh, dengan ragam hasil alam, pakaian adat yang terbentuk menjadi busana yang unik dikenakan.
Menggunakan keunikan seperti bulu hewan, paruh sebagai aksesoris dan penggambaran pakaian yang dikenakan selalu memiliki makna. Penyisipan atraksi disela-sela fashion menambah suara aplausan dan ketakjuban masyarakat Banjar bahkan wisatawan yang hadir hanya untuk melihat pesona yang di tampikan di Festival Sungai Banjar.
Penggambaran mimik muka dan orang yang mengenakan juga telah dipilih oleh penyelenggara festival ini. Mimik muka yang dipasang sangat pas yah, hiasan make up agar busana yang dikenakan kuat dan berkarakter seperti suku dan adatnya orang Banjar.
Ekspresi dari kakek ini menggambarkan semangat kemerdekaan yang tak pantang menyerah loh! Aku sebagai generasi muda Indonesia patutnya meneladani semangat juang mereka yang melestarikan dan menyuarakan kemerdekaan bersama -sama. Potensi dan kekayaan alam yang ada pada bumi pertiwi ini sangat beragam, bisa dibilang dinegara lain adat seperti ini sudah jarang ditemui, wajiblah kita bersama-sama menjaga dan melestarikannya. Wisatawan asing yang merelakan waktunya juga memilih indonesia sebagai destinasi favorit mereka merupakan langkah-langkah menuju peralihan Negara Berkembang menjadi Negara Maju.
Salut terhadap KemenPar yang merancang seluruh Festival dengan baik untuk memperbaiki dan menebarkan Pesona Indonesia melalui sektor pariwisata yang sangat potensial bagi perekonomian juga daya saing antar negara terhadap Pesona alam yang ada pada negara mereka.
Terdiri dari berbagai pulau, Banjarmasin juga ditempati hewan unik yaitu monuet . Nama monyet tersebut adalah Proboscis dengan ciri berhidung panjang dan dijuluki sebagai Maskot Kalimatan Selatan juga. Keunikan dari monyet Proboscis ini dijadikan sebagai inspirasi dalam serial komik klasik yang berjudul Petualangan Tintin (dirilis tahun 1968) pada bagian episode “Flight 714”.