Event berskala Internasional digelar di Indonesia yang merujuk pada sport tourism yaitu Ironman 70.3 di Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Memperlombakan berbagai uji fisik dan ketangguhan dalam mempola fisik dengan baik yaitu lari, renang, dan balap sepeda yang dikompetisikan terhadap seluruh peserta dari berbagai penjuru dunia. Sekitar 1.160 peserta yang bersusulan mendaftarkan diri untuk mengambil bagian dari perlombaan ini, tidak hanya internasional, masyarakat lokalpun turut berpartisipasi dalam kompetisi bergengsi yang dihelat pada 18-19 Agustus 2018. Bintan sebagai destinasi yang ditetapkan untuk berlangsung kompetisi ini telah melalui pertimbangan dari Menteri Pariwisata sebagai pedoman pertimbangan acara ini. Menurut Menpar yaitu Arief Yahya menunjuk Bintan dikarenakan pesona Bintan yang menjamin akan berdampak besar atas datangnya wisman aktif dan wisman pasif yang mengunjungi. Wisman aktif terdaftar sebagai peserta juga membawa keluarga ataupun datang sendiri tetapi tetap bisa menikmati segarnya alam di Bintan, sedangkan wisman pasif gemar menonton sekaligus berlibur untuk berjalan-jalan dan menelusuri Bintan.
Peserta yang daftarpun terus meningkat hingga acara digelar dari target yang diperhitingkan, tidak hanya untuk usia dewasa for kids juga ada loh tentunya ini lebih menyita perhatian penonton karena dibalik mereka pasti ada kerempongan ibu-ibu yang turut mendukung dan memberikan motivasi agar anaknya bisa mencapai garis finish tanpa lengah dan tetap fit. Pencapaian peserta anak-anak juga sejumlah 300 anak. Atlet duniapun turut hadir memeriahkan dan menyaksikan secara langsung perjalanan acara ini. Ada atlet laki-laki dan wanita diantaranya Mike Philips, Timothy Reed, Luke Mckenzie serta Annamaria Ebenhardt , Kate Bevilaqua serta Sabrina Stadelman. Takjub yang dieluh-eluhkan masyarakat dunia tentang event yang menempati posisi kelas 3 dunia dibawah kejuaraan seri Jerman dan Perancis. Lolos dan diakui sebagai tempat yang sangat trategis membuat para wisman yang menginjakkan kaki di Pulau Bintan sangat puas.
Ditanya tentang berbagai macam negara yang hadir disini juga melewati berbagai macam rute untuk sampai dicara ini serta persiapan yang harus dilakukan agar memulai dengan matang dan mengakhiri dengan imbang. Jika dari Bali menempuh 6 Jam 25 menit melalui jalur udara, mereka yang dari negara lain juga seperti malaysia dan singapura yang hanya menembus 60 menit dengan jalur kapal, ini deket banget loh, kayak aku yang dari bangkalan menuju surabaya, pantas saja banyak wisman yang lancar untuk hadir disini secara tepat waktu dan lancar. Harapanku dan pastinya kalian yang menginginkan Indonesia lebih baik karena semua jalur untuk dapat berkunjung ke indonesia hanya dalam hitungan menit. Semakin pintar warga kita unuk mengelola kesempatan ini semakin banyak wisman tertarik memijaki bumi kita tentunya sebagai tamu yang memuji keindahan Indonesia tercinta.
Rentetan perlombaan yang telah dijamin keselamatan serta sukses dalam melewati rute yang representatif. Dimulai dari lomba renang yang highly recomended karena rute renang sejauh 1.9 kilometer dari titik start di Plaza Lagoi pada pusat pengembangan pariwisata Teluk Lagoi di zona khusus Bintan Resort. Bahas tentang resort, sangat menarik dan panorama sangat alami dan pastinya kalau diabadikan dengan bidik kamera pasti membuat kalian rindu akan pemandangan yang ditwarkan.
Nah, trek sepeda ini yang membuatku bedecak kagum dengan kegantengan mereka yang melintasi rute sejauh 90kilometer dijalan yang mulus dan lebar. Jalanan yang terbilang sangat bagus inipun mendapatkan anugerah sebagai “The Best Long Course” di Asia pada 2016 oleh Asia Tri.
Olahraga selanjutnya yang bagiku ini tantangan yang sulit. Lari adalah olahraga yang membuat kita menjaga kestabilan pernapasan, stamina dan kelincahan tubuh agar tetap konstan untuk dijalankan. Sepanjang jalan dengan virw pantai, hutan dan danau sangat nyaman untuk ditrabas walaupun harus melewati hingga 21 km, tapi ini sangat pasti terbayar sekaligus menghilangkan penat dari berbagai macam pekerjaan dan refreshing otak untuk melahirkan kembali kebugaran bagi tubuh. Sampai-sampai salah satu atlet mengatakan “Ini perfect untuk lomba,” Timothy Reed sebagai juara dunia Ironman 70.3 asal Australia, juga disambung oleh Mike Philips “Rute lombanya banyak melewati pemandangan yang indah. Ini sangat direkomendasikan,” sebagai juara dunia Ironman 2018 asal Selandia Baru.
Makanan Indonesiapun juga dangat disuguhkan untuk mereka yang ingin merasakan cita rasa dari sayuran segar dan hasil alam dari pulau ini. Sup ikan ini tentunya sangat menggiurkan apalagi disajikan pada saat hangat dan dinikmati bersama dengan keluarga sembari menikmati keindahan pantai dan pemandangan di Bintan. Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik kembali digelarnya Ironman 70.3. Menurutnya kegiatan ini dapat menjadi andalan dalam memperkenalkan destinasi wisata crossborder. Apalagi, eventnya juga
ikut ngehits di dunia maya. Hashtag #PesonaIronMan70.3Bintan tercatat berkibar di deretan tiga besar Trending Topic nasional. Menteri favorit kalau sudah melek akan tekhnologi dan selalu mempriorotaskan sosial media sebagai acuan mempromosikan wisata Indonesia yang melejit nantinya.
Kalau aku datang kesana, pastinya sama seperti mereka yang lain yang tak kalah untuk mengabadikan moment persama penyu raksasa di pantai ini, walaupun kita akan terlihat mengecil ya gapapa sih yang penting bisa berbagi foto kepada kalian di dunia maya bahwa kita pernah sampai dan menikmati keindahan pulau ini.
Sangat excited dan perfect banget kalau kita melihat dari atas langit begini, birunya laut di Bintan dan bentuk yang unik di ujung jembatan. “Love” sebagai wujud cinta bagi kehidupan manusia yang saling melengkapi, mengasihi dan menyayangi akan terpatrikan disini.
Pesona Bintang dalam peningkatan pariwisata di Indonesia sangat eksotis dan citra akan layanan serta fasilitasnya sudah pasti terjamin, kelas dunia saja diadakan di Bintan dan sudah memiliki testimoni yang sangat bagus. Indonesia layak mendapatkan julukan Pesona Alam terbaik dan dipandang sepenuhnya di mata dunia.
“Seluruh dunia bisa saja menikmati Bintan, tapi ingat Bintan hanya Milik Indonesia. “